Untuk bisa berhasil dalam beternak ayam kampung, ada
beberapa aspek yang harus dikuasai, yakni proses produksi dan pemasaran. Dalam
proses produksi, ada beberapa poin penting yang harus dipikirkan, yaitu
pengadaan bibit/anak ayam, sistem perkandangan dan perawatan.
Kemudian untuk pemasaran, penting juga mempertimbangkan
sistem pemasaran dan bentuk akhir produk yang akan dipasarkan. Mari kita urai
satu per satu.
Pengadaan Bibit/Anak Ayam
Untuk peternakan yang efektif, anak ayam bisa didapat dengan
membeli DOC (Day Old Chicken) / anak ayam yang baru menetas. Cara lain dengan
menetaskan sendiri menggunakan mesin penetas.
Jika pilihannya adalah membeli DOC ayam kampung,
pertimbangkan jumlah yang hendak anda beli dengan luasan kandang pembesaran
yang anda punya. Jangan lupa pula pertimbangkan aspek modal karena ini
berkaitan dengan belanja pakan. Cara ini lebih efektif ketimbang menetaskan
sendiri.
Untuk menetaskan sendiri, berarti terlebih dulu anda harus
mempunyai telur. Ini bisa didapat dari induk ayam betina yang anda punya atau
membeli dari peternak lain.
Kelemahan cara ini adalah, anda akan direpotkan dengan
urusan pengadaan telur dalam jumlah tertentu dan harus memiliki mesin penetas
telur.
Di luar pilihan membeli DOC atau menetaskan telur sendiri,
yang perlu anda pertimbangkan juga adalah pemilihan jenis bibit anaknya
ayamnya.
Pemilihan Jenis Kandang Ayam
Hal selanjutnya yang perlu anda siapkan adalah kandang.
Jenis atau model kandang yang umumnya dipakai para peternak ayam kampung ada 3
macam; pertama Sistem ren, Model ini efektif untuk peternakan ayam kampung.
Untuk model ini, kandang memiliki 2 bagian, yakni area untuk pengumbaran dan
area berteduh. Lazimnya, luas area pengumbaran 2/3 dari luas kandang. Sisanya
adalah area untuk berteduh.
Kedua Kandang postal. Lazimnya dipakai untuk ayam
potong/pedaging.Beberapa peternak ayam kampung juga menggunakan jenis ini
karena peternaknya berorientasi pada ayam kampungnya sebagai ayam
potong/pedaging.
Ketiga Kandang Battery Kandang ini dibuat bertingkat 3 – 4
lantai di mana dalam satu sekat/kotak persegi terdiri satu ayam. Sedangkan
lantai dibuat miring ke depan. Kandang sistem ini dipakai untuk peternak ayam
petelur.
Perawatan/Pembesaran
Dalam perawatan ini, peternak harus menyiapkan pakan ternak
berkualitas baik dan obat-obatan alami atau obat kimia.
Pemberian pakan diberikan 3 kali sehari dengan komposisi
pakan dari pabrik (voor) dan pakan alternative seperti dedak dan sayuran
sebagai campuran.
Pemasaran
Bagian akhir yang menunjang kesuksesan anda dalam beternak
ayam kampung adalah pemasaran. Untuk peternakan tadisional, peternak biasanya
menjual langsung ayamnya ke pasar atau ke pedagang ayam keliling.
Cara itu kurang menguntungkan, terutama jika menjualnya ke
pedagang keliling atau penadah karena penadah juga mesti mendapat untung
jualan.
Akan lebih efektif jika anda menjualnya ke pelanggan langsung, misalnya dengan pengusaha rumah makan dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam dalam kegiatan usahanya.
Sumber : paktanidigital.com
Tulis Komentar