IB Semen Segar Murni pada Ayam, Sulitkah?
IB Semen Segar Murni pada Ayam, Sulitkah?

Oleh : Human Arza, S.Pt (Wasbitnak BPTU HPT Sembawa)

 

Inseminasi Buatan (IB) atau lebih sering disebut kawin suntik adalah suatu cara perkawinan buatan dimana semen dari pejantan ditampung kemudian dideposisikan dengan menggunakan alat yang fungsinya menyerupai organ kelamin jantan kedalam saluran reproduksi betina.

Inseminasi buatan ayam memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya: telur tetas yang dihasilkan lebih bersih, efisien penggunaan pejantan, serta mempermudah peningkatan mutu genetik, karena dapat memilih jantan dan betina unggul untuk dikawinkan secara IB.

Inseminasi buatan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Alasannya, dikarenakan sebagian besar betina sudah mengeluarkan telur, sehingga jumlah ayam yang diberi perlakuan IB akan lebih banyak.

Jika dilakukan siang, maka petugas perlu memeriksa apakah di dalam uterus ayam terdapat telur atau tidak. Jika terdapat, maka ayam tidak bisa di IB, karena dikhawatirkan alat IB yang terhalang telur akan melukai ayam.

Adapun semen yang digunakan untuk Inseminasi Buatan (IB) bisa berupa semen segar  yang ditambah larutan pengencer ataupun hanya menggunakan semen segar saja.

Memang, metode ini memerlukan tambahan biaya, yaitu pembelian micrometer pipet, sebagai investasi kegiatan IB. Namun, metode dengan hanya mengunakan semen segar mempunyai keunggulan, yaitu fertilitasnya mencapai kisaran 80 – 90%. Tingkat fertilitas ini lebih tinggi ketimbang metode semen yang dicampur larutan, yang hanya pada kisaran 65 – 80% saja.

Selain itu, metode penyemprotan semen segar langsung, tanpa larutan pengencer, dapat menghemat waktu pelaksanaan IB. Hal ini dikarenakan IB semen segar tidak memerlukan kegiatan pencampuran semen dengan larutan pengencer. Untuk diketahui bersama, semen yang dihasilkan setelah memerah pejantan harus habis dalam waktu kurang dari setengah jam setelah pemerahan. Jika tidak, maka yang dikhawatirkan sperma dalam semen sudah banyak yang mati.

Jumlah ayam yang dilakukan IB untuk metode IB semen segar ataupun metode menggunakan larutan pengencer juga relatif sama, yaitu 10 – 15 ekor betina untuk setiap sperma per pejantan yang dihasilkan.

Tahapan-tahapan persiapan Inseminasi Buatan sebagai berikut.

  1. Ayam betina yang akan di Inseminasi Buatan (IB) dipelihara di kandang batere dimana pada tiap cage/sangkar diberi nomor untuk mempermudah recording individu
  2. Buat form recording perindividu untuk menandai betina mana yang bertelur dan yang sudah dilakukan Inseminasi Buatan
  3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain tabung penampung semen, gunting, micrometer pipet, tissue.
  4. Siapkan pejantan yang akan diambil semennya, potong bulu diarea cloaka, dan pejantan dilatih terlebih dahulu.
  5. Siapkan betina yang sedang berproduksi.
  6. Inseminasi buatan siap dilaksanakan.

 Adapun proses pelaksanaan inseminasi buatan ayam dengan metode semen segar langsung, sebagai berikut:

Urut pejantan yang akan diambil semennya dengan cara mengurut punggung pejantan dimulai dari pangkal leher terus ke punggung hingga pangkal ekor.  Pengurutan diulang beberapa kali sehingga ayam pejantan menunjukkan ereksi maksimal. Tampung semen ke dalam tabung penampung atau microtube.

  1. Pasang tip, yang berfungsi sebagai papila/kelamin ayam jantan pada micrometer pipet. Kemudian, semen yang telah ditampung dihisap dengan menggunakan micrometer pipet sebanyak 20 µl.
  2. Ambil betina yang telah atau sedang berproduksi, suntikan semen ke saluran reproduksi betina
  3. Lakukan pengambilan telur tetas dapat dilakukan setalah 2 (dua) hari setelah Inseminasi Buatan sampai dengan hari ke 7 (tujuh). Untuk hasil optimal, inseminasi buatan dapat dilakukan dua kali seminggu.

Inseminasi buatan dengan semen segar relatif lebih mudah dibanding dengan inseminasi yang menggunakan semen dengan larutan pengencer, namun dengan hasil yang lebih baik. Oleh karenanya, dapat menjadi salah satu alternatif IB yang patut untuk dicoba.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)